Pria Ini Ubah Singkong Jadi Komoditas Ekspor Bernilai Tinggi: Begini Caranya!

XAVIERNUR
Pria Ini Ubah Singkong Jadi Komoditas Ekspor Bernilai Tinggi: Begini Caranya!


Latar Belakang Permasalahan Petani Singkong

Indonesia diberkahi dengan kelimpahan sumber daya alam, termasuk umbi-umbian seperti singkong. Sayangnya, petani singkong di Indonesia kerap menghadapi masalah rendahnya harga jual. Pada 2014, Riza Azyumarridha Azra menyaksikan sendiri bagaimana petani singkong di Banjarnegara mengalami kerugian karena harga jual singkong yang hanya Rp 200 per kilogram.

Masalah ini membuat banyak petani lebih memilih membiarkan singkong mereka membusuk di lahan daripada memanennya. Biaya panen lebih tinggi daripada keuntungan yang didapat, sehingga petani merugi. Riza tergerak untuk mencari solusi guna meningkatkan nilai ekonomis singkong.

Penemuan Tepung Mocaf

Setelah melakukan penelitian dan konsultasi dengan para ahli, Riza menemukan bahwa tepung mocaf (Modified Cassava Flour) dapat menjadi solusi untuk meningkatkan nilai jual singkong. Tepung mocaf memiliki keunggulan karena lebih sehat, bebas gluten, dan dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu dalam berbagai olahan makanan.

Dengan penemuan ini, Riza memulai upaya untuk mengajarkan proses pembuatan tepung mocaf kepada petani singkong. Namun, masalah baru muncul, yaitu kurangnya pengetahuan petani tentang cara menjual dan memasarkan produk. Riza pun mendirikan program Rumah Mocaf dengan konsep social planner untuk memberdayakan petani dan memperluas jangkauan pasar produk tepung mocaf.

Potensi Tepung Mocaf di Pasar Global

Tepung mocaf berpotensi besar di pasar global sebagai pengganti tepung terigu. Mengingat Indonesia mengimpor tepung gandum dalam jumlah besar setiap tahunnya, Riza melihat peluang besar untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan menggantinya dengan produk lokal seperti tepung mocaf. Selain itu, tepung mocaf lebih sehat karena bebas gluten dan bisa menjadi pilihan yang lebih baik bagi konsumen.

Jika impor tepung gandum bisa dihentikan, jutaan petani singkong di Indonesia bisa mengalami peningkatan kesejahteraan yang signifikan. Keyakinan ini menjadi motivasi utama Riza dalam mengembangkan pasar tepung mocaf di tingkat global.

Tantangan dalam Membangun Usaha Tepung Mocaf

Riza menghadapi banyak tantangan dalam membangun bisnis tepung mocaf. Salah satu tantangan terbesar adalah kesulitan mendapatkan modal dari bank. Karena itu, Riza harus menggunakan dana pribadi untuk memulai usaha dan membeli peralatan yang dibutuhkan.

Meskipun begitu, Riza tidak menyerah dan terus berusaha mengembangkan bisnisnya. Saat ini, Rumah Mocaf mempekerjakan sekitar 40 pekerja dan mampu mengirimkan hingga 30 ton tepung mocaf setiap bulannya. Tepung mocaf dijual dengan harga Rp 15.000 per kilogram, dan omzet yang diterima setiap bulan mencapai setidaknya Rp 450 juta.

Ekspansi ke Pasar Internasional

Saat ini, produk tepung mocaf dari Rumah Mocaf telah berhasil menembus pasar internasional, dengan negara tujuan ekspor termasuk Singapura, Malaysia, Turki, dan Oman. Hal ini membuktikan bahwa produk olahan singkong dari petani kecil Indonesia dapat bersaing di pasar global.

Selain tepung mocaf, Rumah Mocaf juga menghasilkan berbagai produk olahan singkong lainnya, seperti mie, gula, hingga kue. Produk-produk ini semakin diminati baik di pasar domestik maupun internasional.

Visi Masa Depan dan Prospek Singkong Indonesia

Riza yakin bahwa tepung mocaf dan produk olahan singkong lainnya memiliki masa depan yang cerah di pasar global. Dia berharap ada kebijakan yang mendukung penggunaan produk lokal seperti tepung mocaf, sehingga ketergantungan pada impor tepung gandum bisa dikurangi, dan kesejahteraan petani singkong bisa ditingkatkan.

Dengan inovasi dan kerja keras, Riza berharap tepung mocaf bisa menjadi salah satu produk unggulan Indonesia di pasar global, mengangkat harkat dan kesejahteraan petani singkong di Indonesia.

Kesimpulan

Kisah Riza Azyumarridha Azra adalah contoh inspiratif bagaimana inovasi dan tekad bisa mengubah komoditas lokal yang awalnya dianggap tidak bernilai menjadi produk ekspor bernilai tinggi. Dengan tepung mocaf, singkong yang dulu hanya dihargai murah kini telah naik kelas dan mampu bersaing di pasar global.

Keberhasilan Riza dalam mengembangkan bisnis ini memberikan manfaat besar tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi petani singkong yang diberdayakan melalui program Rumah Mocaf. Dengan dukungan kebijakan yang tepat dan inovasi berkelanjutan, singkong bisa menjadi salah satu komoditas unggulan Indonesia di kancah internasional.

© 2024 - Semua Hak Cipta Dilindungi. Artikel ini dibuat dengan tujuan memberikan inspirasi dan wawasan bisnis kepada pembaca.


إرسال تعليق

Cookie Consent
FreemiumTech serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.